Pernahkan Anda merasakan suatu guncangan hebat dalam mobil setelah berpapasan dengan bus atau mobil besar lainnya pada kecepatan tinggi. Sebagian orang meduga kalau efek limbung yang terjadi itu disebabkan oleh kecilnya ukuran mobil yang kita naiki.
Pada kenyataannya, gejala limbung ini tidak terjadi pada mobil kecil (contoh: Mitsubishi Colt) yang dikabarkan seorang kawan saat dibawa mudik lebaran kemarin. Ketahuilah bahwa semua itu kuncinya pada keselarasan(spooring) dan keseimbangan (Balancing) roda serta piranti kemudi (setir) sebagai pengendali gerakan mobil.
Pada sebuah kendaraan yang telah lama dipakai, keselarasan dan keseimbangan roda harus diperbaiki karena keausan komponen kaki-kaki mobil yang bisa menyebabkan terjadinya penyimpangan pada sudut kelurusan roda. Agar kesetabilan mobil tetap terjaga maka wajib hukumnya untuk melakukan spooring dan balancing secara berkala.
Tujan utama dari proses spooring adalah untuk menyelaraskan antara posisi roda kanan dan kiri. Efek yang ditimbulkan dari tidak seimbangnya roda kiri dan kanan ini bisa membuat mobil limbung dan bahkan berat sebelah. Sedangkan balancing adalah untuk membuat roda belakang menjadi parallel dengan roda depan. Balancing juga untuk menghindari adanya getaran kecil saat mobil dijalankan.
Pada proses penyetelan harus diyakinkan bahwa roda belakang bener-benar parallel dengan roda depan karena roda belakang hanya mengikuti gerakan roda depan saat mobil di jalankan. Apabila kondisi ini tidak tercapai bisa menyebabkan ban Anda akan cepat aus dan kestabilan mobil tergangu.
Spooring dan balancing juga bertujuan untuk membuat keausan ban mobil merata sehingga pengendalian dan kenyamanan mobil tetap terjaga, efek limbung dapat terhindar dan keamanan berkendaraan pun senantiasa terjamin. Gejala limbung juga bisa ditimbulkan oleh gangguan pada setir. Pada umumnya mobil sekarang sudah mengadopsi system kemudi ‘power steering’.
Memang, idealnya saat melakukan spooring dan balancing itu melakukan pemeriksaan terhadap beberapa komponen vital di bagian kaki-kaki seperti tierod, end tierod, balljoint, serta bushing. Tujuannya, untuk memastikan kondisi komponen tersebut sekaligus menggantinya dengan yang baru bila diperlukan.
Pasalnya, kerap terjadi, mobil yang baru di-balancing dan spooring ternyata masih terasa oleng ‘lari’ ke kanan atau ke kiri. “Itu dikarenakan mekanik tak mengganti salah satu komponen yang sudah aus karena permintaan konsumen, atau bisa saja menggantinya tetapi tidak tepat mana yang harus diganti”.
Itulah mengapa perlu dilakukan pemeriksaan sebelum membawanya ke bengkel. Lantas bagaimana caranya ?. “Cukup gampang” .
1. Periksa Ban.
Langkah pertama, dongkrak mobil hingga posisi ban menggantung. Setelah itu, tarik ban ke arah keluar dan ke dalam dengan keras. “Kalau terasa oblak atau goyang tetapi ada seperti yang mengganjal, berarti salah satu atau semua komponen tadi bermasalah,” terangnya.
Penyebab aus semua komponen tersebut ada dua yaitu faktor usia pakai dan faktor khusus. Faktor khusus misalnya, mobil melaju kencang dan melibas jalanan yang tidak normal yaitu lubang dengan diameter besar. “Atau karena muatan yang melebihi beban dan berlangsung secara terus menerus,” .
Finish Balance : Penyempurnaan Terakhir Putaran Ban
Tibalah saatnya kendaraan mobil anda untuk mengganti ban dengan yang baru (biasanya umur ban dengan penggunaan normal maka sekitar 1 – 2 tahun ban perlu diganti karena sudah tipis), karena ban lama anda sudah menjadi gundul. Dan tibalah juga anda tergoda untuk sekalian menggantikan velg lama anda dengan velg yang baru. Dengan mengganti velg disertai ban yang baru, maka penampilan mobil anda pun akan semakin menarik untuk diliat, tentunya selain memperdulikan faktor keselamatan berkendara, karena peranan ban dan velg pada laju kencang cukup penting.
Setelah anda menggantikan dengan velg serta ban baru, maka sudah pasti yang harus lakukan adalah Balancing dan Spooring. Fungsi ban anda di Balancing adalah agar putaran ban mendapat hasil yang pas sehingga tidak menimbulkan getaran pada saat berkendara (gejala yang paling dapat dirasa adalah stir mobil anda berasa getar). Fungsi kendaraan anda di Spooring adalah agar posisi kendaraan anda pada saat malaju lurus tidak serong ke kiri atau ke kanan.
Setelah dilakukan Balancing dan Spooring, tidak semua kendaraan mendapat hasil akhir yang mulus. Setelah dijajaki dengan laju kecepatan tinggi (setidaknya minimal 120km/jam) maka kita mulai merasakan stir bergetar, semakin laju kendaraan ditambah maka semakin bertambah juga getaran pada stir anda. Bila hal seperti ini anda dapati, maka jangan panik, karena anda harus melakukan setting sekali lagi yang terakhir untuk mendapatkan hasil putaran ban yang pas. Yaitu dengan melakukan Finish Balance. Tidak semua bengkel memiliki alat ini, pada umumnya bagi bengkel besar dengan spesialis khusus ban dan velg baru akan memiliki alat ini.
Apa perbedaan Balancing biasa dengan Finish Balance? pada Balancing biasa adalah ban ban+velg kendaraan anda dilepas lalu dilakukan putaran dengan alat khusus, dengan bantuan pemasakan sebilah timah-timah kecil, maka putaran ban anda akan mendapatkan hasil yang pas.
Lalu pada Finish Balance adalah ban+velg tetap terpasang pada kendaraan anda, lalu pada kondisi seperti itu dilakukan penyetingan agar putaran ban mendapatkan hasil yang pas juga. Alat Finish Balance dapat mendeteksi putaran ban yang melekat pada body kendaraan anda, sebab sumber getaran pada saat melaju kencang bukan berasal dari ban saja, melainkan terkadang paduan antara ban+velg tertentu yang tidak akur dengan body kendaraan.
Finish Balance adalah langkah terakhir untuk men-setting penyempurnaan putaran ban. Bila anda sudah melakukan Finish Balance lalu masih merasakan getaran yang hebat pada stir anda khususnya pada kecepatan tinggi, maka bisa dipastikan ban atau velg baru tersebut tidak memenuhi standarisasi atau cacat, sebaiknya ganti dengan yang baru. Sebagai patokan bila kendaraan anda hanya melaju antara 0 – 110 km/jam maka dengan Balancing biasa sudah terpenuhi, akan tetapi bila kendaraan anda sering melaju pada kecepatan diatas 120 km/jam maka bila menemukan getaran pada stir solusinya adalah Finish Balance.
2. Cek komponen.
Untuk mengetahui kondisi komponen memang tak harus dilakukan saat memeriksa di rumah, tetapi bisa di bengkel. Anda bisa mengenali ciri-ciri komponen yang sudah aus atau bermasalah sebagai berikut :
* Tierod, end tierod, dan balljoint karena dari bahan logam maka bisa dikenali ciri-cirinya dari bagian yang dalam terlihat halus atau ada bekas gesekan antar bahan dari logam. Ciri lainnya, bila karena faktor khusus, bentuk komponen tersebut sudah tidak sempurna seperti bengkok atau sedikit melengkung. Tierod dan end tierod yang berasal dari bahan logam memiliki fungsi meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Sedangkan balljoint yang juga berbahan logam berguna untuk menopang knuckle arm.
* Bushing, yang berbahan karet ciri-ciri keausan bisa dilihat dengan menekannya. Bila sudah terasa mengeras atyau retak-retak maka komponen itu wajib diganti. Bushing dibuat dari bahan karet, kompnen ini berfungsi sebagai titik tumpu pergerakan suspensi.
Nah, dengan memahami fungsi, serta mengetahui ciri-ciri komponen yang sudah aus atau belum itu, maka kita bisa memberikan saran kepada mekanik saat mobil dibawa ke bengkel. Bukan mekanik mendikte kita.
(wahyu/smcn)
Sumber: Suara Merdeka
The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :
» Selamat Berkreasi - E F A «