Tjuan dari EFA untuk memposting artikel ini hanayalah untuk mengingat saja karena EFA masih tergolong newbie dalam bidang otomotive. maklum saja karena saat ini EFA memakai mobil tua toyota kijang super
Tentu sangat menjengkelkan dan bikin bete bukan? Biasanya, suara-suara tersebut dialami oleh mobil yang umurnya di atas 5 tahun. Solusinya,
bawa ke bengkel dan montir akan menyelesaikannya. Mudah bukan?
Namun bagi para pemilik mobil yang ingin tahu sumber bunyi tersebut sebelum membawanya ke bengkel, agar tak terkesan 'dibodohi' oleh
pihak bengkel, berikut beberapa bagian yang perlu dicek untuk memastikannya:
1. Bushing Arm
Ciri bunyi yang dihasilkan pada bagian ini adalah bunyi berdecit keras secara berulang, terutama saat roda melewati jalan yang bergelombang.
Hal itu pertanda bahwa karetnya sudah getas alias tak fleksibel lagi dan harus segera diganti dengan yang baru.
2. Ball Joint
Bunyi yang terdengar pada bagian ini adalah saat ban dibelokkan hingga maksimal ke kiri atau ke kanan, akan terdengar bunyi besi beradu.
Penanganannya bisa diberi gemuk/pelumas pada bagian tersebut, atau diganti dengan yang baru.
3. Bushing/Strut-Bar
Suara yang terdengar pada bagian ini adalah suara besi beradu disertai bunyi decit pada bagian bawah jok depan, yang lebih halus daripada
bunyi decit pada no. 1. Penyebabnya adalah karet strut-bar sudah getas atau pecah. Gantilah segera dengan yang baru.
4. Bearing atau Laher
Ciri suara yang ditimbulkan adalah berdengung, pertanda bahwa bearing sudah retak atau pecah. Bila tak segera diganti,laher bisa terlepas dan
roda akan sulit berputar. Penyebabnya adalah gemuk atau pelumas sudah habis atau sering melewati jalan yang rusak dalam kecepatan yang tinggi.
5. Link Stabilizer
Suara 'duk-duk' halus, baik di depan maupun di belakang, yang timbul karena karet yang telah pecah. Penyebabnya sering melewati jalan rusak
dalam kecepatan tinggi. Segera ganti karetnya dengan yang baru.
6. Long Tie-Rod
Suara yang timbul juga berupa 'duk-duk' halus di kolong depan mobil, saat mobil dijalankan. Hal ini disebabkan pelumas pada sambungan telah
habis dan perlu diisi ulang.
7. Per Daun Belakang
Suara berdecit muncul karena bagian ini kering dan berkarat. Atasi problem ini dengan mengolesi per daun dengan pelumas atau oli, atau juga
menyelipkan potongan karet ban dalam di antara lempengan per.
8. Shockbreaker
Bunyi 'jedhug' akan terdengar jika kendaraan melewati jalan berlubang dalam kecepatan yang tinggi. Saat itu pula akan terasa bantingan-
bantingan keras, terutama pada bagian shockbreaker yang mati. (kpl/otomotif/bun)
Source : http://www.manualbookmobil.com
Tentu sangat menjengkelkan dan bikin bete bukan? Biasanya, suara-suara tersebut dialami oleh mobil yang umurnya di atas 5 tahun. Solusinya,
bawa ke bengkel dan montir akan menyelesaikannya. Mudah bukan?
Namun bagi para pemilik mobil yang ingin tahu sumber bunyi tersebut sebelum membawanya ke bengkel, agar tak terkesan 'dibodohi' oleh
pihak bengkel, berikut beberapa bagian yang perlu dicek untuk memastikannya:
1. Bushing Arm
Ciri bunyi yang dihasilkan pada bagian ini adalah bunyi berdecit keras secara berulang, terutama saat roda melewati jalan yang bergelombang.
Hal itu pertanda bahwa karetnya sudah getas alias tak fleksibel lagi dan harus segera diganti dengan yang baru.
2. Ball Joint
Bunyi yang terdengar pada bagian ini adalah saat ban dibelokkan hingga maksimal ke kiri atau ke kanan, akan terdengar bunyi besi beradu.
Penanganannya bisa diberi gemuk/pelumas pada bagian tersebut, atau diganti dengan yang baru.
3. Bushing/Strut-Bar
Suara yang terdengar pada bagian ini adalah suara besi beradu disertai bunyi decit pada bagian bawah jok depan, yang lebih halus daripada
bunyi decit pada no. 1. Penyebabnya adalah karet strut-bar sudah getas atau pecah. Gantilah segera dengan yang baru.
4. Bearing atau Laher
Ciri suara yang ditimbulkan adalah berdengung, pertanda bahwa bearing sudah retak atau pecah. Bila tak segera diganti,laher bisa terlepas dan
roda akan sulit berputar. Penyebabnya adalah gemuk atau pelumas sudah habis atau sering melewati jalan yang rusak dalam kecepatan yang tinggi.
5. Link Stabilizer
Suara 'duk-duk' halus, baik di depan maupun di belakang, yang timbul karena karet yang telah pecah. Penyebabnya sering melewati jalan rusak
dalam kecepatan tinggi. Segera ganti karetnya dengan yang baru.
6. Long Tie-Rod
Suara yang timbul juga berupa 'duk-duk' halus di kolong depan mobil, saat mobil dijalankan. Hal ini disebabkan pelumas pada sambungan telah
habis dan perlu diisi ulang.
7. Per Daun Belakang
Suara berdecit muncul karena bagian ini kering dan berkarat. Atasi problem ini dengan mengolesi per daun dengan pelumas atau oli, atau juga
menyelipkan potongan karet ban dalam di antara lempengan per.
8. Shockbreaker
Bunyi 'jedhug' akan terdengar jika kendaraan melewati jalan berlubang dalam kecepatan yang tinggi. Saat itu pula akan terasa bantingan-
bantingan keras, terutama pada bagian shockbreaker yang mati. (kpl/otomotif/bun)
Source : http://www.manualbookmobil.com
0comments:
Post a Comment
Terimakasih Atas Komentar Anda dan EFA akan segera menuju Blog anda...