if (window.jstiming) window.jstiming.load.tick('headEnd');
Minal 'Aidin wal Faizin
Mampukah setiap tahun bertambah baik?
Sebuah tantangan bagi siapapun. Jadikan Idul fitri sebagai mement yang indah dan tepat untuk setiap kali merubah diri menjadi pribadi yang jauh lebih baik, lebih peduli, jauh dari korupsi, jauh dari iri hati dan dengki... dan tentu saja ... jauh lebih lebih berharga dimata Allah dan dan sesama.
Showing posts with label Otomotif. Show all posts
Showing posts with label Otomotif. Show all posts

Memanfaatkan cd rom bekas menjadi cd player

Memanfaatkan cd rom bekas menjadi cd player
Jaman sekarang cd rom komputer sudah menjadi barang kuno dimana cd rom yang tidak bisa membaca keping dvd menjadi barang jadul. Di pusat-pusat perbelanjaan cd rom second paling mahaldihargai 50ribu. Melihat murahnya cd rom bekas ini ada baiknya kita memanfaatkannya sebagai cd player di mobil kita.
Adapun yang dibutuhkan untuk memodifikasi cd rom menjadi cd player di mobil adalah :

[*]Cd rom 52x
[*]Voltageregulator yang mampu mengkonvert 12v menjadi 5v
[*]Mini amplifier
[*]Cd rom 52x bekas , dipilih 52x karena rata2 cd rom 52x sudah memiliki konstruksi yang mampu meredam getaran yang terjadi saat kendaraan bergerak. Di usahakan memilih cd rom dengan tombol play, stop , next dan previus. Serta pengaturan volume, namun jika pengaturan volume tidak tersedia tidak maslah karena dapat diatur volumenya dari amplifier nantinya.

[*]Voltage regulator merupakan penurun tegangan dari 12V menjadi 5v, sebenarnya tersedia sebuah ic yang dapat melakukan penurunan tegangan ini yaitu ic 7805, namun masalah kualitas sudah pasti lebih baik menggunakan rangkaian karena dapat menahan beban yang lebih tinggi. Jadi lebih baik beli rangkaian voltage regulator yang sudah jadi 12V to 5V biasanya dikisaran 15 ribu.

[*] Mini amplifier : output dari cd rom sangat lah kecil hanya mampu untuk mengangkat headphones saja..maka untuk mendengarkannya dibutuhkan amplifier atau kalo di komputer sound card….sebenarnya tidak hanya menggunakan mini amplifier pake power sekalian juga bisa…
untuk mini amplifier bisa ditebus 35 ribuan….

Cara pemasangan :
CD rom memerlukan dua jenis sumber tegangan yaitu +12v dan +5v
Di bagian belakang cd rom terdapat 4 socket kabel power supply, biasanya kabel berwarna merah adalah 5V dan kabel berwarna kuning adalah 12v. Sedangkan kabel berwarna hitam dapat digabungkan dan ditujukan ke Ground atau massa mobil.


contoh diatas menggunakan ic 7805, jika menggunakan rangkaian voltage regulator juga sama ground di gabung, kemudian sumber tegangan dari aki masuk ke voltage dan kemudian akan keluar kabel dari voltage regulator (5v) du sambung ke kabel merah…
Sumber tegangan untuk kabel kuning (12v) dapat diambil langsung dari sumber tegangan mobil misal dari fuse box atau dari kunci kontak atau dari aki +.
Output audio

Output audio dari cd rom adalah setero yaitu seperti yang terlihat pada gambar diatas kolom nomer 4 …dimana terdapat R G D L …
R = Audio kanan
G = ground untuk audio kanan
D = Ground untuk audio kiri
L = Audio kiri
Kalau ternyata cd rom yang anda punya hanya memiliki 3 output audio berarti ground untuk kiri dan kanan dapat digabung yaitu pada pin yang tengah…
Output audio dari cd rom ini merupakan input bagi Amplifier. Sambungkan kabel output audio pada bagian input amplifier..kemudian output dari amplifier sambungkan ke speaker.

Nah setelah instalasi power supply selesai maka dilanjutkan dengan instalasi mini amplifier…:
dari cd rom biasanya kan udah ada socket untuk audio yang kabel 4 itu …..
lihat gambar di beri nomer 4 yang ada tulisannya RGDL ……kabel yang keluar dari socket itu akan dimanfaatkan sebagai input oleh mini amplifier…
ini gambar jelasnya :

kemudian set wiring dari output audio cd rom ke input amplifier sebagai berikut :

Selesai… Sumber : tangomotor

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Tips Mendeteksi Dan Merawat Sistem Pendinginan Mobil


OTOMOTIFNET - Mesin jenis pembakaran pada sebuah mobil, pasti dibekali sistem pendinginan agar panas mesin bisa diredam hingga suhu tertentu.

Uniknya, kondisi ideal sebuah mesin juga memiliki suhu kerja normal antara 80-90°C. Lewat dari suhu itu, mesin akan mengalami gejala overheating yang ditandai dengan gejala knocking alias ngelitik. Namun juga tidak boleh di bawah suhu tadi karena bisa overcooling, sehingga konsumsi BBM boros.

Tak heran bila sistem pendinginan mesin yang lazim mengandalkan air atau coolant ini, memegang peranan penting agar mobil selalu fit diajak jalan.

“Apalagi mesin mobil zaman sekarang, mayoritas menggunakan material aluminium, pendinginan yang baik dan bermutu menjadi wajib,” tutur Taqwa SS dari Garden Speed di bilangan Cilandak, Jaksel.

Menjadi pertanyaan bagi sebagian besar pemilik mobil adalah, bagaimana cara merawat atau mendeteksi sebuah sistem pendinginan bekerja dengan baik?

Sebenarnya hal ini sudah menjadi menu wajib bagi setiap bengkel resmi saat mobil mengalami servis rutin atau berkala. Toh, tak ada salahnya mendalami perangkat pendinginan secara detil agar bisa selalu waspada saat mengalami kelainan di jalan.

“Minimal driver bisa tahu kegagalan atau penyebab mobil mogok akibat kesalahan pada sistem pendinginan,” kelakar Michael Andries dari M-Tuning di Pondok Cabe.
Slang Radiator
Namanya juga penghubung, berarti menjadi jalur air antara mesin dan radiator. Sampai sekarang, mayoritas slang radiator masih memakai material karet yang dikombinasi anyaman nylon sebagai penguat. Slang harus kuat menahan air panas hingga suhu 100°C.

Lantaran usia pakai, slang radiator juga bisa rusak atau bocor. Biasanya menjadi getas dan kemudian mengeras. Buntutnya pecah sehingga tak mampu menahan tekanan tinggi air yang melintas. “Selalu gunakan slang bermutu baik,” jelas Anwar dari Ridho Radiator, Kebon Jeruk, Jakbar.

Reservoir Tank
Tangki kecil bersebelahan dengan radiator ini merupakan indikator volume air di dalam sistem pendinginan mesin. Dibilang reservoir karena fungsinya memang untuk mensuplai air radiator bila terjadi kekurangan dan sebaliknya, menjadi wadah tumpahan air saat radiator bersuhu tinggi menuju reservoir tank.

Meski tangki air cadangan ini terbuat dari bahan plastik keras, namun tak selamanya bisa menahan air dengan suhu tinggi. Ada kalanya mengalami kebocoran akibat retak. Sebaiknya selalu memeriksa tangki cadangan ini sebelum mobil keluar rumah. Baik kondisi tangki maupun isi.
Radiator
Peranti pendingin di belakang gril ini, sebagai media menurunkan suhu panas air berasal dari kepala silinder. Bentuknya seperti sarangan dengan puluhan jalur air.

Air panas ini dialirkan menuju radiator untuk didinginkan, sebelum dialirkan kembali ke dalam mesin. Lazimnya bermaterial tembaga atau aluminium. “Dengan bantuan angin dari depan, suhu air bisa konstan di 90°C,” jelas Anwar.

Namun lantaran usia pakai atau kesalahan perawatan, kisi-kisi (sarangan) pada radiator bisa bocor dan menyebabkan air keluar hingga habis.

Lakukan pengecekan air radiator pada pagi hari setiap kali mobil akan keluar rumah, untuk memastikan jumlah air tak berkurang. Bila dalam sehari harus melakukan penambahan hingga 1 liter berarti ada kemungkinan bocor pada radiator.

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Menjaga Stamina Mobil Yang Lama Tak Dipakai

Bagi beberapa orang mobil adalah salah satu kebutuhan utama yang harus dipakai setiap hari, entah itu sebagai alat transportasi atau untuk mendukung pekerjaannya. Namun demikian, ada pula pemilik yang jarang menggunakan mobilnya, bukan hanya satu atau dua hari, tetapi sampai berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan lamanya. Meski mobil akan ditinggalkan dalam waktu yang lama, bukan berarti Anda bisa tinggalkan teronggok begitu saja di garasi atau di tempat biasa Anda memarkir. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum Anda meninggalkan kendaraan Anda agar saat akan digunakan nanti kondisinya akan tetap baik.
Sebaiknya kabel baterai yang ada pada mobil dicabut. Hal ini dilakukan cukup dengan melepas kabel yang terhubung pada terminal listrik (terminal positif dan negatif). Tujuan dari tindakan ini adalah agar arus listrik pada baterai tidak hilang, dan saat akan digunakan mobil Anda bisa dengan segera kembali melaju.
bansDianjurkan untuk menggantung ban agar konstruksinya tidak berubah. Konstruksi ban yang berubah menyebabkan putaran ban tidak sebagaimana mestinya dan menyebabkan kenyamanan dalam berkendara akan terganggu. Menggantung ban dilakukan dengan cara mendongkrak roda dengan mengangkat bagian depan dan belakang kendaraan. Saat kendaraan sudah terangkat, topang dengan jack stand, sehingga Anda tidak perlu melepas ban.
Jangan lupa untuk menutupi mobil Anda dengan cover khusus agar terhindar dari debu, percikan air dan gangguan lingkungan lain yang bisa membuat penampilan luar mobil Anda berkurang.
cover-mobilSaat ingin menghidupkan mesin kembali yakinkan keadaan mobil Anda masih dalam keadaan normal dengan memeriksa oli mesin, air radiator, minyak rem, kopling, dan lain sebagainya. Fungsi-fungsi lain pun jangan sampai Anda lewatkan, misalnya sistem rem, sistem kopling, lampu, sekering, termasuk wiper.
Untuk memastikan tidak ada gangguan, dianjurkan untuk segera membawa mobil Anda ke bengkel kesayangan guna mengecek atau mereparasi supaya kendaraan dalam kondisi baik dan bisa kembali ke jalan raya setelah sekian lama beristirahat.
Sumber: Kumpulan Tips-tips Jitu Klasika Kompas, Sayang Barang Hemat Uang, hal 123-125

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Pentingnya Spooring dan Balancing

Pernahkan Anda merasakan suatu guncangan hebat dalam mobil setelah berpapasan dengan bus atau mobil besar lainnya pada kecepatan tinggi. Sebagian orang meduga kalau efek limbung yang terjadi itu disebabkan oleh kecilnya ukuran mobil yang kita naiki.
Pada kenyataannya, gejala limbung ini tidak terjadi pada mobil kecil (contoh: Mitsubishi Colt) yang dikabarkan seorang kawan saat dibawa mudik lebaran kemarin. Ketahuilah bahwa semua itu kuncinya pada keselarasan(spooring) dan keseimbangan (Balancing) roda serta piranti kemudi (setir) sebagai pengendali gerakan mobil.
Pada sebuah kendaraan yang telah lama dipakai, keselarasan dan keseimbangan roda harus diperbaiki karena keausan komponen kaki-kaki mobil yang bisa menyebabkan terjadinya penyimpangan pada sudut kelurusan roda. Agar kesetabilan mobil tetap terjaga maka wajib hukumnya untuk melakukan spooring dan balancing secara berkala.
Tujan utama dari proses spooring adalah untuk menyelaraskan antara posisi roda kanan dan kiri. Efek yang ditimbulkan dari tidak seimbangnya roda kiri dan kanan ini bisa membuat mobil limbung dan bahkan berat sebelah. Sedangkan balancing adalah untuk membuat roda belakang menjadi parallel dengan roda depan. Balancing juga untuk menghindari adanya getaran kecil saat mobil dijalankan.
Pada proses penyetelan harus diyakinkan bahwa roda belakang bener-benar parallel dengan roda depan karena roda belakang hanya mengikuti gerakan roda depan saat mobil di jalankan. Apabila kondisi ini tidak tercapai bisa menyebabkan ban Anda akan cepat aus dan kestabilan mobil tergangu.
Spooring dan balancing juga bertujuan untuk membuat keausan ban mobil merata sehingga pengendalian dan kenyamanan mobil tetap terjaga, efek limbung dapat terhindar dan keamanan berkendaraan pun senantiasa terjamin. Gejala limbung juga bisa ditimbulkan oleh gangguan pada setir. Pada umumnya mobil sekarang sudah mengadopsi system kemudi ‘power steering’.
Memang, idealnya saat melakukan spooring dan balancing itu melakukan pemeriksaan terhadap beberapa komponen vital di bagian kaki-kaki seperti tierod, end tierod, balljoint, serta bushing. Tujuannya, untuk memastikan kondisi komponen tersebut sekaligus menggantinya dengan yang baru bila diperlukan.
Pasalnya, kerap terjadi, mobil yang baru di-balancing dan spooring ternyata masih terasa oleng ‘lari’ ke kanan atau ke kiri. “Itu dikarenakan mekanik tak mengganti salah satu komponen yang sudah aus karena permintaan konsumen, atau bisa saja menggantinya tetapi tidak tepat mana yang harus diganti”.
Itulah mengapa perlu dilakukan pemeriksaan sebelum membawanya ke bengkel. Lantas bagaimana caranya ?. “Cukup gampang” .
1. Periksa Ban.
Langkah pertama, dongkrak mobil hingga posisi ban menggantung. Setelah itu, tarik ban ke arah keluar dan ke dalam dengan keras. “Kalau terasa oblak atau goyang tetapi ada seperti yang mengganjal, berarti salah satu atau semua komponen tadi bermasalah,” terangnya.
Penyebab aus semua komponen tersebut ada dua yaitu faktor usia pakai dan faktor khusus. Faktor khusus misalnya, mobil melaju kencang dan melibas jalanan yang tidak normal yaitu lubang dengan diameter besar. “Atau karena muatan yang melebihi beban dan berlangsung secara terus menerus,” .
Finish Balance : Penyempurnaan Terakhir Putaran Ban
Tibalah saatnya kendaraan mobil anda untuk mengganti ban dengan yang baru (biasanya umur ban dengan penggunaan normal maka sekitar 1 – 2 tahun ban perlu diganti karena sudah tipis), karena ban lama anda sudah menjadi gundul. Dan tibalah juga anda tergoda untuk sekalian menggantikan velg lama anda dengan velg yang baru. Dengan mengganti velg disertai ban yang baru, maka penampilan mobil anda pun akan semakin menarik untuk diliat, tentunya selain memperdulikan faktor keselamatan berkendara, karena peranan ban dan velg pada laju kencang cukup penting.
Setelah anda menggantikan dengan velg serta ban baru, maka sudah pasti yang harus lakukan adalah Balancing dan Spooring. Fungsi ban anda di Balancing adalah agar putaran ban mendapat hasil yang pas sehingga tidak menimbulkan getaran pada saat berkendara (gejala yang paling dapat dirasa adalah stir mobil anda berasa getar). Fungsi kendaraan anda di Spooring adalah agar posisi kendaraan anda pada saat malaju lurus tidak serong ke kiri atau ke kanan.
Setelah dilakukan Balancing dan Spooring, tidak semua kendaraan mendapat hasil akhir yang mulus. Setelah dijajaki dengan laju kecepatan tinggi (setidaknya minimal 120km/jam) maka kita mulai merasakan stir bergetar, semakin laju kendaraan ditambah maka semakin bertambah juga getaran pada stir anda. Bila hal seperti ini anda dapati, maka jangan panik, karena anda harus melakukan setting sekali lagi yang terakhir untuk mendapatkan hasil putaran ban yang pas. Yaitu dengan melakukan Finish Balance. Tidak semua bengkel memiliki alat ini, pada umumnya bagi bengkel besar dengan spesialis khusus ban dan velg baru akan memiliki alat ini.
Apa perbedaan Balancing biasa dengan Finish Balance? pada Balancing biasa adalah ban ban+velg kendaraan anda dilepas lalu dilakukan putaran dengan alat khusus, dengan bantuan pemasakan sebilah timah-timah kecil, maka putaran ban anda akan mendapatkan hasil yang pas.
Lalu pada Finish Balance adalah ban+velg tetap terpasang pada kendaraan anda, lalu pada kondisi seperti itu dilakukan penyetingan agar putaran ban mendapatkan hasil yang pas juga. Alat Finish Balance dapat mendeteksi putaran ban yang melekat pada body kendaraan anda, sebab sumber getaran pada saat melaju kencang bukan berasal dari ban saja, melainkan terkadang paduan antara ban+velg tertentu yang tidak akur dengan body kendaraan.
Finish Balance adalah langkah terakhir untuk men-setting penyempurnaan putaran ban. Bila anda sudah melakukan Finish Balance lalu masih merasakan getaran yang hebat pada stir anda khususnya pada kecepatan tinggi, maka bisa dipastikan ban atau velg baru tersebut tidak memenuhi standarisasi atau cacat, sebaiknya ganti dengan yang baru. Sebagai patokan bila kendaraan anda hanya melaju antara 0 – 110 km/jam maka dengan Balancing biasa sudah terpenuhi, akan tetapi bila kendaraan anda sering melaju pada kecepatan diatas 120 km/jam maka bila menemukan getaran pada stir solusinya adalah Finish Balance.
2. Cek komponen.
Untuk mengetahui kondisi komponen memang tak harus dilakukan saat memeriksa di rumah, tetapi bisa di bengkel. Anda bisa mengenali ciri-ciri komponen yang sudah aus atau bermasalah sebagai berikut :
* Tierod, end tierod, dan balljoint karena dari bahan logam maka bisa dikenali ciri-cirinya dari bagian yang dalam terlihat halus atau ada bekas gesekan antar bahan dari logam. Ciri lainnya, bila karena faktor khusus, bentuk komponen tersebut sudah tidak sempurna seperti bengkok atau sedikit melengkung. Tierod dan end tierod yang berasal dari bahan logam memiliki fungsi meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Sedangkan balljoint yang juga berbahan logam berguna untuk menopang knuckle arm.
* Bushing, yang berbahan karet ciri-ciri keausan bisa dilihat dengan menekannya. Bila sudah terasa mengeras atyau retak-retak maka komponen itu wajib diganti. Bushing dibuat dari bahan karet, kompnen ini berfungsi sebagai titik tumpu pergerakan suspensi.
Nah, dengan memahami fungsi, serta mengetahui ciri-ciri komponen yang sudah aus atau belum itu, maka kita bisa memberikan saran kepada mekanik saat mobil dibawa ke bengkel. Bukan mekanik mendikte kita.
(wahyu/smcn)
Sumber: Suara Merdeka

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Mengatasi Gejala "Understeer" dan "Oversteer"

Dalam mengendarai mobil, ada istilah "understeer" dan "oversteer". Mungkin Anda pernah atau sering mendengar kedua kata ini. Hanya, seperti apa gejalanya pada kendaraan, mungkin Anda belum mengalaminya. Atau kalaupun pernah, barangkali Anda tidak merasakannya lantaran tidak tahu yang mana over, yang mana under.

Nah, supaya paham, bisa simak penjelasan di bawah ini. Juga, bagaimana cara mengatasi saat mengalaminya.

Understeer
Gejalanya, mobil cenderung lurus, meski setir sudah dibelokkan. Lazim disebut selip lantaran daya cengkeram depan hilang. Kalau sudah begini—apalagi pengemudi panik—potensi celaka besar karena mobil nyelonong ke luar jalan.

Cara mengatasinya;
1. Segera perlambat laju kendaraan sampai daya cengkeram kembali.

2. Jangan menambah putaran setir atau mengerem.

3. Kurangai menekan pedal gas secara gradual.

4. Kurangi putaran setir.

Oversteer
Kebalikan dari understeer, ban belakang kehilangan cengkeraman. Akibatnya, bagian buritan mobil bergeser atau melintir.

Penyebabnya, paling umum kita melakukan pengereman kala membelok. Saat itu, bobot pindah ke depan sehingga membuat daya cengkeraman ban belakang berkurang. Faktor lain karena memutar setir secara tiba-tiba.

Bahayanya, mobil bisa tak terkendali dan menabrak sesuatu dari samping. Sementara itu, bagian samping tidak diproteksi sebaik depan atau belakang.

Cara mengatasinya;
1. Jangan mengerem.

2. Jangan memindahkan posisi tangan di setir.

3. Lakukan counter-steer atau "membalas" setir dengan sigap, tapi tidak berlebihan.

4. Kurangi tekanan pada pedal gas (untuk mobil berpenggerak roda belakang).

5. Tambah injakan pedal secukupnya (untuk mobil gerak roda depan).

6. Arahkan mata ke titik yang hendak dituju

7. Bersiaplah mengembalikan setir ke posisi semula

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Empat Pemicu Mesin Mobil Mati dan Pencegahanya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, demikian pula dengan mobil. Kerusakan mesin mobil tergolong dalam tiga bagian, mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat. Nah, untuk kerusakan berat, ada empat penyebab utama (untuk mesin non-turbo).

Namun bila Anda cukup cermat, mengetahui ciri dan fungsi komponen vital, serta menjaga dan merawatnya, niscaya kerusakan bisa dicegah. Untuk itu, tindakan preventif diperlukan.

Berikut adalah hal-hal penting menyangkut kerusakan vital pada mobil berikut langkah-langkah pencegahannya.

“Overheat”

Untuk mesin modern yang sudah dilengkapi komputer, bila beroperasi melebihi batas suhu kerja, maka komputer otomatis akan melindungi dengan cara menonaktifkan mesin secara bertahap. Misalnya, komputer akan menghentikan kerja kompresor AC, berlanjut ke mode aman (safe mode), hingga saatnya mesin dihentikan secara total.

Namun, mesin era 1990-an belum dilengkapi komputer. Gejala overheat bisa dideteksi dengan munculnya gejala knocking saat berakselerasi.

Tindakan Pencegahan
Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala. Perhatikan indikator suhu mesin saat timbul knocking, dan segera tepikan mobil.

Kebocoran oli

Berkurangnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen yang bergerak. Dampaknya,suhu mesin tinggi (overheat) dan keausan luar biasa. Penyebabnya adalah kerusakan pada baut penutup lubang pembuangan oli akibat terkena hantaman benda keras, atau kondisi sil-sil di mesin kurang bagus. Perlu juga cermati indikator oli di dasbor yang akan menyala bila kekurangan pelumas.

Tindakan Pencegahan
Periksa oli secara berkala. Jangan menganggap remeh indikator oli yang menyala. Itu menandakan bahwa pompa oli kehilangan tekanan.

“Water hammer”
Air tersedot ke ruang bakar akibat menerjang genangan air yang tinggi. Air yang jauh lebih padat dari udara, sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekanan saat mesin bekerja pada langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar, yakni piston.

Tindakan Pencegahan
Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mesin. Jangan sekali-sekali menstarter ketika mesin mati di tengah banjir. Buka busi, lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.

“Timing belt”
Fungsinya sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan. Namun, fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka.

Bila hal tersebut terjadi dalam putaran mesin tinggi, maka blok mesin bisa pecah. Kondisi ini bisa diminimalkan bila Anda tahu kerusakan yang terjadi. Mesin dengan perbandingan kompresi rendah atau yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung memiliki peluang lebih kecil terhadap kerusakan.

Tindakan Pencegahan
Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi. Percepat penggantian timing belt bila frekuensi mobil melewati jalan macet tinggi.

(artikel asli: Danny Ekasaputra)

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Mendeteksi Bunyi di Kolong Mobil

Tjuan dari EFA untuk memposting artikel ini hanayalah untuk mengingat saja karena EFA masih tergolong newbie dalam bidang otomotive. maklum saja karena saat ini EFA memakai mobil tua toyota kijang super
Tentu sangat menjengkelkan dan bikin bete bukan? Biasanya, suara-suara tersebut dialami oleh mobil yang umurnya di atas 5 tahun. Solusinya,
bawa ke bengkel dan montir akan menyelesaikannya. Mudah bukan?
Namun bagi para pemilik mobil yang ingin tahu sumber bunyi tersebut sebelum membawanya ke bengkel, agar tak terkesan 'dibodohi' oleh
pihak bengkel, berikut beberapa bagian yang perlu dicek untuk memastikannya:
1. Bushing Arm
Ciri bunyi yang dihasilkan pada bagian ini adalah bunyi berdecit keras secara berulang, terutama saat roda melewati jalan yang bergelombang.
Hal itu pertanda bahwa karetnya sudah getas alias tak fleksibel lagi dan harus segera diganti dengan yang baru.
2. Ball Joint
Bunyi yang terdengar pada bagian ini adalah saat ban dibelokkan hingga maksimal ke kiri atau ke kanan, akan terdengar bunyi besi beradu.
Penanganannya bisa diberi gemuk/pelumas pada bagian tersebut, atau diganti dengan yang baru.
3. Bushing/Strut-Bar
Suara yang terdengar pada bagian ini adalah suara besi beradu disertai bunyi decit pada bagian bawah jok depan, yang lebih halus daripada
bunyi decit pada no. 1. Penyebabnya adalah karet strut-bar sudah getas atau pecah. Gantilah segera dengan yang baru.
4. Bearing atau Laher
Ciri suara yang ditimbulkan adalah berdengung, pertanda bahwa bearing sudah retak atau pecah. Bila tak segera diganti,laher bisa terlepas dan
roda akan sulit berputar. Penyebabnya adalah gemuk atau pelumas sudah habis atau sering melewati jalan yang rusak dalam kecepatan yang tinggi.  
5. Link Stabilizer
Suara 'duk-duk' halus, baik di depan maupun di belakang, yang timbul karena karet yang telah pecah. Penyebabnya sering melewati jalan rusak
dalam kecepatan tinggi. Segera ganti karetnya dengan yang baru.         
6. Long Tie-Rod
Suara yang timbul juga berupa 'duk-duk' halus di kolong depan mobil, saat mobil dijalankan. Hal ini disebabkan pelumas pada sambungan telah
habis dan perlu diisi ulang.
7. Per Daun Belakang
Suara berdecit muncul karena bagian ini kering dan berkarat. Atasi problem ini dengan mengolesi per daun dengan pelumas atau oli, atau juga
menyelipkan potongan karet ban dalam di antara lempengan per.
8. Shockbreaker
Bunyi 'jedhug' akan terdengar jika kendaraan melewati jalan berlubang dalam kecepatan yang tinggi. Saat itu pula akan terasa bantingan-
bantingan keras, terutama pada bagian shockbreaker yang mati. (kpl/otomotif/bun)

Source : http://www.manualbookmobil.com 

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Cara Mengatasi Mobil Sulit Dihidupkan/di starter




Sulit di-starter atau mesin tidak mau hidup kerap menjadi masalah tersendiri
bagi mobil pribadi seseorang, apalagi bila ternyata si pemiliknya sama sekali
tidak mengerti bagaimana merawat mobil.
Jangan sampai Anda menjadi salah
satu diantara mereka yang buta teknologi, sebab mati mesin tak jarang terjadi
di saat Anda sama sekali tidak mengharapkannya (misalnya menjelang rapat
penting). Untuk itu, simak tips- tips berikut ini.
Hal pertama yang perlu diketahui adalah sistem kelistrikan mobil, konvensional
ataukah mobil modern yang sudah menggunakan CDI (dalam arti serba elektronik). Bila mobil Anda
telah menggunakan sistem serba elektronik, jangan berusaha untuk membetulkannya secara
manual karena sistem ini membutuhkan ahli mekanik yang handal serta peralatan yang hanya ada
di bengkel-bengkel mobil.
Biasanya ada dua hal yang menjadi penyebab mobil tidak bisa di- starter,
pertama adalah karena aki yang sudah dalam kondisi kurang bagus sistem
kelistrikannya. Kedua adalah karena supply listrik pada dinamo pada sistem
pengapian konvensional. Platina mungkin sudah tidak baik. Kalo teknologi yang
lebih maju, mungkin karena CDI. Kalou udah masalah CDI, perlu ke bengkel
karena udah rumit dan sulit ditangani sendiri.
Di permukaan atas dari aki ada indikator yang menunjukkan kondisi terakhir dari aki. Bisa nunjukkin kondisi aki
bagus/rusak, atau air aki kosong. Kalo udah diperiksa tapi mobil masih tidak bisa dihidupkan, hal itu bisa jadi disebabkan karena platina dan kondensor. Masalah biasanya pada plat yang terdapat di platina. Kalo tonjolannya sudah
kusam berarti berarti tidak bisa menangkap percikan listrik. Supaya platina bisa kembali berfungsi
dengan baik, gunakan amplas untuk menghapus debu/flek yang menempel. Bila sudah selesai,
pasang kembali pada posisi semula. Platina yang telah dibersihkan biasanya akan mampu
memancing percikan api sehingga kembali besar, Bila tidak, berarti platina sudah tidak bisa dipakai
dan harus diganti.
Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan boks sekring. Perhatikan apakah sekring yang
telah terpasang masih utuh atau tidak. Kalau kawat sambungannya sudah putus, berarti sekring
sudah harus diganti. Untuk keadaan darurat, Anda bisa memakai kawat atau serabut kabel untuk
dipasang sementara pada sekring tersebut. Hal ini tidak direkomendasikan sebagai solusi
permanen, karena itu ganti secepatnya dengan membawa mobil ke bengkel.
Hal terakhir yang biasa menjadi biang keladi mesin mobil tidak bisa di- starter
adalah karena suplai bahan bakar/udara yang kurang pada sistem karburator
(dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut
filter- nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat
pemanas seperti hair-dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusak
dinding saringan udara.

Bila semuanya sudah dilakukan dan tidak ada perkembangan, tidak bisa tidak,
bawalah mobil Anda ke bengkel terdekat. Jangan-jangan, kerusakan bukan hanya pada aki atau
platina AndaSumber : www.indosiar.com

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Cara Merawatan AC Mobil




Peran AC di mobil boleh jadi tidak dipandang penting oleh sebagian orang, karena tanpa AC pun, mobil masih bisa dikendarai. Tapi dilihat dari sisi kenyamanan, AC mobil berperan sangat penting. Terlebih lagi di Jakarta yang panas dan macet ini.  Agar berfungsi dengan baik, dan tidak menghabiskan budget perawatan mobil, ikuti petunjuk praktis berikut ini: 

Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. 
Debu yang dibiarkan berlama-lama dalam kabin akan tersedot evaporator (saluran masuknya angin) AC. Lama kelamaan, debu akan menumpuk dan menyumbat evaporator. Walhasil, udara dingin pun terhambat dan terjadilah kondensasi (karat) di saluran AC

Perhatikan celah di antara jendela dan karet pintu yang tak tertutut rapat.
Kondisi ini bisa menyebabkan kotoran dan debu masuk secara leluasa.

Jangan merokok di dalam mobil
Karena asap rokok bisa mengotori AC.

Jangan memaksimalkan beban AC
Dengan menurunkan temperaturnya saat kendaraan melaju kencang.

Lakukan perawatan rutin AC. Jika masih dalam kondisi baik, Anda cukup menambah freon, oli kompresor dan mengganti spons/busa ventilasi sirkulasi AC. Pada saat mengecek, perhatikan pula apakah  ada kebocoran di bagian kompresor, tabung dan slang AC. Jika ya, tangani segera.

Sebelum berkendara, hidupkan mesin mobil lebih dulu, baru setelah itu aktifkan AC.
Saat memanaskan mobil, jangan mengaktifkan AC. Langkah ini dilakukan agar pelumas mesin bekerja optimal lebih dahulu. Jika AC dihidupkan saat pemanasan, putaran mesin otomatis naik sehingga membebani kerja mesin yang belum optimal.

Dianjurkan untuk melakukan servis ke bengkel AC setiap enam bulan.
Hal ini lebih baik dibandingkan membiarkan kerusakan dalam waktu lama. Karena hal ini dapat membuat uang yang dikeluarkan lebih  besar mengingat kerusakan bisa merembet ke bagian lain.

Demikianlah tip otomotif dari EFA. Semoga Bermanfaat

 

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Cara Merawat Mobil di Musim Hujan

Tujuan Education for all dalam postingan kali ini adalah untuk mengingatkan EFA sendiri bagaimana cara merawat mobil dimusim hujan. karena tidak bisa dipungkiri bahwa musim hujan pasti ada dalam setiap
tahunya.
sebagian orang memandang musim hujan sebagai sebuah berkah, namun tak begitu halnya bagi pemilik mobil, hujan membuat mobil kotor dan tak sedap dipandang mata.
Apalagi jika anda tinggal di kawasan yang rawan banjir dan pasti anda tak ingin mobil kesayangan Anda tergenang air, karena mobil secanggih apapun, sebetulnya tak pernah dirancang untuk tahan air.
Selain itu keutuhan sejumlah komponen, baik dalam mesin maupun komponen penggerak juga perlu dijaga dari ancaman air. Paling tidak sebagai persiapan mobil tak mogok walau terus diguyur hujan atau malahan terpaksa melewati beberapa genangan. Meskipun terkadang pemeriksaan sederhana ini berbuntut kunjungan kita ke bengkel langganan bila memang terdapat beberapa kerusakan serius.
Bukankah lebih baik mencegah dari pada mogok saat banjir melanda atau saat hujan deras menguyur mobil Anda. So, tak ada salahnya kita mencermati dan mengamati trik dan tips bagaimana cara merawat dan membersihkan mobil di musim hujan.
* Seperti kita tahu air hujan banyak mengandung garam dan butir-butir kotoran halus, karena itu jangan langsung mengelapnya, lebih baik basahilah dahulu bodi mobil Anda dengan air bersih sampai merata. Kemudian cucilah mobil dengan sampoo berbusa rendah dan bilaslah kembali secara merata serta mengelapnya.
* Jangan meninggalkan kotoran atau garam oleh air hujan pada bodi mobil lebih dari 3 hari, karena akan menyebabkan timbulnya karat, jamur serta noda-noda air yang mengering.
* Bersihkan mobil Anda secara menyeluruh, seperti: engsel mobil, tepi bagasi, tepi pintu mobil, tepi kap mesin, dll. Jangan meninggalkan bekas air sehabis mencuci pada bodi mobil terlalu lama karena dapat meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.
* Bersihkan mobil anda sebagian dahulu atau separuh setelah selesai baru kemudian yang lain.
* Hindari pencucian mobil dengan shampoo yang berbusa tinggi, jika tidak terlalu kotor, cukup dengan air saja.
*Pemeriksaan Komponen
Periksa sistem pembakaran
Periksa seluruh komponen sistem pembakaran seperti tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, pompa bahan bakar, saringan bahan bakar apakah perlu diganti atau tidak dan jangan lewatkan komponen sistem pembuangan, gas buang, dan rangkaian knalpot.
Pemeriksaan ini perlu karena kebocoran itu tak saja membuat terbuangnya BBM secara percuma. Bahkan bisa membuat masuknya air ke dalam tangki bensin atau tabung dalam rangkaian knalpot mobil. Bila hal itu terjadi kerusakan lebih parah pasti akan terjadi pada sistem mekanis mesin lainnya.
Periksa sistem pengapian
Periksa komponen sistem pengapian. Cek saat pengapian dan lakukan penyetelan saat pengapian yang tepat. Periksa keadaan koil dan platina. Pastikan busi dalam keadaan bersih dari kotoran, periksa keadaan busi dari kemungkinan elektroda yang aus atau terbakar.
Ganti kabel busi bila sudah bocor, keras atau terlalu tua. Pemeriksaan lebih detail harus dilakukan pula pada penutup busi, koil atau distributor. Bila bagian ini terdapat celah atau lobang, guyuran air akan mematikan kelistrikan mobil bersangkutan.
Periksa sistem kelistrikan
Periksa komponen sistem kelistrikan apakah semua berfungsi dengan baik, seperti apakah ada kabel yang mengelupas, putus, kendor dan kerusakan lain. Periksa lampu-lampu kendaraan apakah ada yang putus. Periksa pula instrumen switch lampu. Masuknya air dalam sistem perlistrikan dan kabel bakal menyulut terjadinya hubungan arus pendek dan membuat mobil segera mogok jika bagian ini basah.
Periksa dinamo starter
Periksa apakah motor starter berfungsi dengan baik. Apakah motor starter lancar, tidak tersendat-sendat. Paling mudah terpantau saat dinamo stater mengalami kerewelan adalah susahnya mesin mobil dihidupkan. Pastikan pula arus yang mengalir ke motor starter kuat untuk memutar motor starter.
Bila keempat bagian ini benar-benar tak luput dari pemantauan, mobil bakal jauh dari momok 'mogok' walau setiap hari terguyur hujan bahkan saat Anda terpaksa menghadapi genangan air. Saat menghadapi genangan jangan panik, sejauh tak terlampau tinggi kurang dari setengah roda mobil. Dengan perlahan dan pertahankan tekanan gas dalam posisi tetap. Selamat berhujan-hujan!
Demikianlah yang bisa E F A posting untuk semestara waktu dan mudah mudahan bermanfaat.

The Owner of Education For All Blog hanyalah seorang Blogger pemula namun bila sobat blogger mania berminat untuk melihat tutorial lainya bergaya magazine blog silahkan. Akses melalui link di bawah ini :





» Selamat Berkreasi - E F A «


Prev